Kamis, 16 Januari 2014

Menejemen Data (Dilihat dari Server, Client, dan Database Sistem)


Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Ada 2 pendekatan umum terhadap manajemen data : model flat file dan model basis data. Perbedaan antara kedua pendekatan ini bersifat teknis dan filosofis. Fitur-fitur pendefinisi dari masing-masing pendekatan ini di sajikan dibawah ini.
A. Pendeketan Flat File
1. Menjelaskan lingkungan dimana file data individual tidak berkaitan /berhubungan dengan file lainnya
2. Pengguna memiliki data sendiri, dan tidak berbagi (Share) data tersebut dengan pengguna lain
3. Pemrosesan data dilakukan melalui aplikasi stand-alone, bukan melalui sistem yang terintegrasi
4. Memungkinkan adanya redundansi data (Data yang sama berulang di file yang berbeda)
Masalah pendekatan flat file 
1. Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam status formulir yang disebut dokumen sumber (source document) yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
2. Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik atau piringan magnetik.
4. Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
5. Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
6. Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai

B. Pendekatan database
1. Akses ke sumber data dikendalikan oleh DBMS (Database Manegament System), yaitu perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang diperbolehkan untuk diakses oleh setiap user.
2. Pemusatan data organisasi kedalam sebuah database yang digunakan secara bersama (Share) oleh semua user
3. Mengatasi kendala yang dihadapi flat-file

Elemen Database
Empat elemen utama database adalah:
1. DBMS : Menyediakan lingkungan terkendali untuk membantu akses ke database dan secara efisien mengelola sumber data
2. Database Administrator : Bertanggung jawab mengelola sumber daya database, karena penggunaan database bersama memerlukan organisasi, kordinasi, aturan, dan panduan untuk menjaga integritas database
3. Database fisik : - Tingkat terendah dari database dalam bentuk fisik - Pada level fisik ini database terdiri dari koleksi lojik record dan file yang membentuk sumber daya dataperusahaan
4. User : Pengguna Database

DBMS memiliki keunggulan seperti berikut:
1. Independensidata
DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.
2. Pengaksesan yang efisien terhadap data DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
3. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
4. Administrasi data
Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
6. Waktu pengembangan aplikasi terpendek
DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.

Pengendalian sistem manajemen data meliputi dua hal penting:
1. Kendali akses
Dirancang untung mencegah individu yang tidak berwenang untuk melihat, menarik,
merusak, atau menghancurkan data sebuah entiti
2. Kendali backup
Memastikan bahwa pada saat kejadian hilang/rusaknya data karena akses yang tidak berwenang, kegagalan perangkat, atau bencana fisik maka organisasi dapat mengembalikan databasenya

Sumber:
http://fajar-siddikblog.blogspot.nl/2011/10/sistem-manajemen-data.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar