Saat ini perkembangan teknologi
jaringan sungguh sangat mengagumkan. Berbagai macam teknologi jaringan telah
dikembangkan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Dulu sekitar tahun
80-an jaringan komputer hanya mengandalkan teknologi jaringan berbasis kabel,
namun saat ini teknologi jaringan berbasis kabel mulai ditinggalkan karena
besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan tidak fleksibel. Sebagai solusi atas
permasalahan dalam penggunaan teknologi jaringan kabel, untuk saat ini mulai
banyak diterapkan teknologi jaringan wireless (nirkabel). Hal itu dapat
terlihat dari banyaknya perusahaan, lembaga pendidikan maupun tempat umum yang
menyediakan Hotspot Area (area yang terdapat jaringan internet berbasis
wireless) sebagai fasilitas penunjang kegiatan mereka.
Jaringan wireless adalah jaringan
yang menghubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan sinyal radio.
Lantas bagaimana sih cara kerja jaringan wireless? Melalui tulisan ini kita
akan coba memahami cara kerja jaringan wireless. Terdapat tiga buah komponen
yang dibutuhkan jaringan wireless untuk dapat mengirim dan menerima data yaitu
sinyal radio (radio signal), format data (data format) dan struktur jaringan
(network structure). Dalam jaringan komputer kita mengenal adanya tujuh lapisan
OSI (Open System Interconnection) yaitu :
1. Physical layer (lapisan fisik)
2, Data-link layer (lapisan katerkaitan
data)
3. Network layer (lapisan jaringan)
4. Transport layer (lapisan transportasi)
5. Session layer (lapisan sesi)
6. Presentation layer (lapisan presentasi)
7. Application layer (lapisan aplikasi)
Masing-masing dari ketiga
komponen yang telah disebutkan sebelumnya berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai
contoh : sinyal radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer. Lalu
format data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan
berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Lebih
jelasnya, cara kerja jaringan wireless dapat diibaratkan seperti cara kerja modem
dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim
data, komponen-komponen wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah
data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima data, komponen-komponen
wireless tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data
digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Kemudian muncul pertanyaan,
bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital? Prinsip dasar yang
digunakan pada teknologi jaringan wireless ini sebenarnya diambil dari
persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan
itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap
perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan
listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan
listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell
menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui
kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari
energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan
magnet atau alternating magnetic field. Kemudian medan magnet yang tercipta
dari energi yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas,
yang selanjutnya akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi,
medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang
pertama terhenti (terputus). Bentuk energi yang tercipta dari
perubahan-perubahan ini disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic
radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio
dapat didefinisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas
ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa
disebut transmitter. Sedangkan alat yang digunakan untuk mendeteksi dan
menangkap gelombang radio yang ada di udara biasa disebut receiver. Agar kedua
alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola
gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari
udara, maka diperlukan alat lain, yaitu antena. Berkat persamaan dari Maxwell,
transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua
peralatan jaringan wireless itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim
dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan jaringan
wireless.
Sumber:
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar