Manajemen data adalah bagian dari
manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan
bahwa sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan
tersedia bagi pemakai.
Server adalah sebuah sistem
komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan
komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM
yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan
akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Database adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Ada 2 pendekatan umum terhadap
manajemen data : model flat file dan model basis data. Perbedaan antara kedua
pendekatan ini bersifat teknis dan filosofis. Fitur-fitur pendefinisi dari
masing-masing pendekatan ini di sajikan dibawah ini.
A. Pendeketan Flat File
1. Menjelaskan lingkungan dimana
file data individual tidak berkaitan /berhubungan dengan file lainnya
2. Pengguna memiliki data
sendiri, dan tidak berbagi (Share) data tersebut dengan pengguna lain
3. Pemrosesan data dilakukan
melalui aplikasi stand-alone, bukan melalui sistem yang terintegrasi
4. Memungkinkan adanya redundansi
data (Data yang sama berulang di file yang berbeda)
Masalah pendekatan flat file
1. Pengumpulan data. Data yang
diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam status formulir yang disebut dokumen
sumber (source document) yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
2. Integritas dan pengujian. Data
tersebut diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan
suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpanan. Data disimpan
pada suatu medium seperti pita magnetik atau piringan magnetik.
4. Pemeliharaan. Data baru
ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus
agar sumber daya tetap mutakhir.
5. Keamanan. Data dijaga untuk
mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
6. Organisasi. Data disusun
sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan. Data tersedia
bagi pemakai
B. Pendekatan database
1. Akses ke sumber data
dikendalikan oleh DBMS (Database Manegament System), yaitu perangkat lunak
khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang diperbolehkan
untuk diakses oleh setiap user.
2. Pemusatan data organisasi
kedalam sebuah database yang digunakan secara bersama (Share) oleh semua user
3. Mengatasi kendala yang
dihadapi flat-file
Elemen Database
Empat elemen utama database
adalah:
1. DBMS : Menyediakan lingkungan
terkendali untuk membantu akses ke database dan secara efisien
mengelola sumber data
2. Database Administrator :
Bertanggung jawab mengelola sumber daya database, karena penggunaan database
bersama memerlukan organisasi, kordinasi, aturan, dan panduan untuk menjaga
integritas database
3. Database fisik : - Tingkat
terendah dari database dalam bentuk fisik - Pada level fisik ini database
terdiri dari koleksi lojik record dan file yang membentuk
sumber daya dataperusahaan
4. User : Pengguna Database
DBMS memiliki keunggulan seperti
berikut:
1. Independensidata
DBMS menyediakan pendekatan yang
membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.
2. Pengaksesan yang efisien terhadap
data DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan
pengambilan data dilakukan secara efisien.
3. Keamanan dan integritas data,
Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas
terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan
kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field
Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut
dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
4. Administrasi data
Jika sejumlah pemakai berbagi
data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti.
Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
5. Akses bersamaan dan pemulihan
terhadap kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme
sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang
sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika
terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi
saat sebelum terjadi kegagalan.
6. Waktu pengembangan aplikasi
terpendek
DBMS menawarkan banyak fasilitas
yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi
dapat diperpendek.
Pengendalian sistem manajemen
data meliputi dua hal penting:
1. Kendali akses
Dirancang untung mencegah
individu yang tidak berwenang untuk melihat, menarik,
merusak, atau menghancurkan data
sebuah entiti
2. Kendali backup
Memastikan bahwa pada saat
kejadian hilang/rusaknya data karena akses yang tidak berwenang, kegagalan
perangkat, atau bencana fisik maka organisasi dapat mengembalikan databasenya
Sumber:
http://fajar-siddikblog.blogspot.nl/2011/10/sistem-manajemen-data.html
Sumber:
http://fajar-siddikblog.blogspot.nl/2011/10/sistem-manajemen-data.html